kamis 08 oktokber 2015, 17:00 WIB
Ketua tingkat pusat klub mobil Daihatsu Ayla Indonesia (DAI), Arul Busro (33), berpandangan kalau klub mobil adalah wadah bagi orang yang memiliki kesamaan minat di bidang otomotif. Biasanya, mereka memiliki kesamaan di tipe mobilnya. "Ini menimbulkan kondisi interaksi yang intens di antara para anggota klub mobil yang ada," ujarnya, Kamis (4/6).
Dia menyebut, jika seseorang bergabung dalam sebuah klub mobil, banyak hal positif yang bisa didapat, misalnya pengetahuan terkait mobilnya di sisi modifikasi, spare part, dan juga tentu saja menambah jaringan.
Arul menyebutkan, di klub DAI, ada hal berbeda yang mungkin tak didapatkan di klub mobil lainnya. DAI bekerja sama dengan berbagai jaringan bengkel resmi Daihatsu di berbagai kota di Indonesia. "Jadi, sebagai anggota klub DAI, anggota kami mendapatkan prioritas utama dalam pelayanan," kata dia.
Hal ini, ungkap Arul, terjadi karena DAI merupakan komunitas resmi yang menjadi partner Astra Daihatsu Motor. Oleh karena itu, wajar jika klubnya mendapat pelayanan yang istimewa dari bengkel resmi Daihatsu yang ada.
DAI pun memiliki jadwal khusus kopdar (kopi darat) untuk mempererat hubungan antaranggotanya. Mereka bertemu minimal sebulan sekali. "Memang tidak seintens klub lain karena kita posisinya sebagai pengurus pusat," ujarnya.
Sifat dari pengurus pusat hanya mengoordinasikan chapter atau cabang yang ada di bawah. Cabang klub DAI, kata dia, justru yang lebih sering kopdar karena mereka disatukan oleh domisili yang sama. Ini berbeda dengan yang ada di tataran pusat.
Sejak didirikan pada 27 Januari 2014, anggota DAI sudah mencapai sekitar 1.600-an orang yang berasal dari seluruh Indonesia. Untuk tingkat Jabodetabek, anggotanya mencapai 480-an orang.
Pekerja swasta ini menyatakan tak sulit jika ingin bergabung ke dalam klub DAI. Dia menjelaskan, syaratnya cukup mengisi formulir. Ayla yang dimiliki juga harus kepunyaan sendiri. "Jika sudah bergabung, mereka akan diberikan seragam dan juga stiker klub," ujarnya.
Mobil klasik tak mau kalah
Klub mobil ternyata tak hanya didominasi oleh produk anyar saja, mobil klasik pun tak mau kalah. Contohnya komunitas Corolla E80 Community. Mobil keluaran tahun 80-an ini ternyata masih memiliki penggemar di kalangan pengguna kendaraan roda empat.
Ketua Corolla E80 Community Jordy Viegas (22) menyatakan, meski Corrolla E80 adalah keluaran lama, tipe ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya adalah mesinnya yang bandel dan tahan banting. "Apalagi modelnya agak kotak dan aura klasik terasa, jadi wajar penggemarnya tetap ada," ujar dia, Kamis (4/6).
Jordy menjelaskan urgensinya para penggemar mobil Corolla E80 untuk membuat komunitas. Mobil yang tergolong tua menjadikan penggunanya butuh berbagi informasi terkait apa pun yang menyangkut tipe mobil ini. "Beda dengan mobil keluaran baru yang suku cadangnya banyak ditemukan di pasaran," ujarnya.
Dia menyebutkan, dengan adanya komunitas ini, para anggota bisa saling berbagi informasi. Semisal ada anggota yang lagi mencari suku cadang tertentu, anggota yang lain akan memberitahu tempat mencarinya spare part tersebut. Selain itu, kata Jordy, dengan adanya komunitas, mereka bisa berbagi ilmu modifikasi yang cocok untuk Corolla E80 milik mereka.
Sejak didirikan pada Juni 2011, jumlah anggota klub ini sudah mencapai 30 orang. Jumlahnya memang tak banyak karena wilayahnya hanya di Jabodetabek saja. "Yang jadi anggota lintas umur, mulai dari pelajar hingga pekerja semuanya ada," ujar dia.
Jordy menyatakan, ada beberapa persyaratan jika ingin bergabung dalam klub ini. Pertama, calon anggota harus mengisi formulir pendaftaran. Setelah itu baru mereka mendapat seragam dan juga stiker klub.
Selanjutnya, anggota baru wajib ikut kopdar minimal sekali dalam enam bulan. Jika tidak, otomatis mereka dinyatakan keluar dari keanggotaan klub. "Untuk kopdar per bulan kita adakan dua kali, yaitu di minggu kedua dan minggu keempat," ujarnya.
Pabrikan resmi Toyota juga mendukung klub Corolla E80 Community ini, tetapi secara tidak langsung. Klub ini menginduk pada Toyota Owners Club (TOC) sebagai perkumpulan komunitas mobil Toyota. "Semisal ada acara, kita dihubungkan ke Toyota melalui TOC. Sifat bantuannya kadang materi, kadang juga nonmateri," ujarnya.
Jembatan komunikasi dengan konsumen
Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandi memandang komunitas mobil sebagai wujud seseorang yang cinta dengan kendaraannya. Tak terkecuali pada merek Honda. Apalagi, ungkap dia, semua komunitas mobil Honda berbagi tipe. Inisiasi pembentukannya dari konsumen langsung. "Kita tidak mendorong. Tapi karena mereka cinta dengan kendaraannya, jadi ya alamiah saja pembentukan komunitas tersebut," ujarnya, Jumat (5/6).
Jonfis menyatakan, keberadaan komunitas mobil Honda dijadikan sebagai media komunikasi ke konsumen. Sebab, kata dia, mereka ini langsung merasakan teknologi dari Honda seperti apa. "Melalui mereka langsung, Honda dapat mendengar suara riil konsumen terkait produk kami," kata dia.
Sejauh ini, Jonfis menyatakan tak ada program khusus bagi klub mobil Honda tertentu. Mereka dianggap sama layaknya konsumen yang lain. Bedanya, untuk komunitas mobil Honda, ungkap Jonfis, biasanya mereka akan dilibatkan dalam acara Honda, seperti acara gathering, test drive atau acara khusus Honda lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar